Film Korea Terbaik Sepanjang Masa

Bisa dibilang, negara Korea, lebih tepatnya Korea Selatan, adalah kiblatnya dunia hiburan. Anggapan ini mungkin karena semakin viralnya budaya yang dibawakan bintang-bintang Korea Selatan, terlepas hal ini budaya asli korea atau bukan. Termasuk masalah drama korea (drakor) dan film korea terbaik era digital.
Khusus masalah film, film Korea kemungkinan kalah dengan film keluaran hollywood. Tetapi, untuk era digital, nampaknya film korea mampu memikat para penonton sedunia. Tidak jarang, bintang-nya menjadi bagian hidup si penonton.
Tetapi, film korea memang sejak dulu sudah mengeluarkan film yang terbaik dengan ratingnya yang tinggi. Nampaknya, keseriusan mempopuperkan budaya korea sudah berjalan lama, termasuk dalam hal film korea.
Berikut film korea terbaik dengan rating tinggi dimulai dari tahun sebelum 2010
- Film “Flu” (2013)
Film Flu memang menjadi viral di tahun-tahun ini, mengingat kasusnya hampir mirip di masa pandemi ini. Namun, karena film, dramatisasi corona memang harus nampak mengerikan.
Jadi, kalau melihat bagaimana alur ceritanya, bisa digamparkan dengan menggunakan di era pandemi ini. Jadi, aktor utama yang bertanggungjawab adalah pemerintah. Tentunya, warga sebagai korban dari wabah flu dan juga pemerintah yang menganggap remeh atau menggunakan aturan yang salah dalam menghadapi wabah flu, alias corona.
- The Good, The Bad, The Weird (2008)
Rupanya, Korea Selatan belajar sudah lama dari film barat. Bukti nyata mengunggulkan barat adalah dengan melihat film “The Goog, The Bad, The Weird”. Film yang diusung memang unik, karena ada sebuah adaptasi budaya barat ke Korea.
Tidak hanya itu, film-nya mengambil inspirasi dari “The Good, The Bad, and The Ugly”.
Mungkin, film ini sebagai bagian dari proyeksi ke depan negara Korea Selatan, sampai membuahkan hasil di era digital ini, yakni menguasai budaya hiburan dunia. Bisa jadi, film korea juga berhasil membius manusia di dunia sekarang ini.
- Miracle in Cell no. 7 (2013)
Film korea terbaik “Miracle in Cell no.7” memang diangkat dari kisah nyata. Tentunya, kisah yang diambil tidak semuanya. Hanya saja, film ini bisa menjadi pelajaran mengenai arti sebuah keadilan, baik di mata hukum atau dimana lingkungan.
Biasanya, orang yang memiliki keterbelakangan mental akan dikucilkan dan terkesan didiskriminatifkan. Setidaknya, mereka seperti tidak hadiri di sisi kehidupan.
Hal diksriminatif berlaku pada tokoh utama di film Miracle in Cell no.7 yang sepertinya hanya menjadi manusia yang selalu dimanfaatkan, termasuk dalam tuduhan pembunuhan.
Namun akhirnya, film yang menceritakan perpisahan seorang ayah dengan anak, berhasil di-remake oleh sineases Asia, termasuk Indonesia.
- Veteran (2015)
Bila ingin tahu, film apa yang mendapatkan penonton dan pendapatan tertinggi? Tentunya, bisa menjawabnya bila sudah tahu dapur di dalamnnya. Bisa juga karena filmnya berkualitas bagus. Konon, kualitas film ini mampu menarik 13 juta pembeli tiket.
Bahkan, di ajak Festival Film Sitges, film Veteran berhasil mendapatkan Case Asia Award. Tentunya, ini bisa mengembirakan hati Hwang Jung-min dan Yoo Ah In.
Film Veteran menceritakan mengenai seorang detektif Seo-Do-Cheol yang tangguh dalam bertugas mengurus kejahatan. Kasus yang sedang ditangani adalah kejahatan yang dilakukan Jo Tae-oh, merupakan keturunan dari Ginjin Grup, keturunan keluarga konglomerat.
Namun tim detektif Seo selalu gagal menangkap buronan Jo-Tae-oh. Ya, kekayaan dan koneksi yang selalu mengamankannya.
Film Veteran yang disutradarai Ryoo Seung Wan sebenarnya merupakan film komedi-aksi. Sekalipun menegangkan, nuansa komedi bisa sebagai penawarnya.
Film Veteran pun pernah tayang di salah satu televisi nasioanal pada Juni 2020.
No comments yet.