Skip to content

Azithromycin : Dosis Sesuai Kondisi Penyakit serta Efek Samping Penggunaannya

5 Fakta Azithromycin, Obat yang Sering Disebut-sebut Saat Pandemi

Azithrimycin merupakan obat golongan antibiotik makrolida yang berfungsi untuk mengobati infeksi blteri di berbagai organ dan bagian tubuh seperti saluran pernapasan, mata, kulit dan alat kelamin. Obat Azithromycin tersedia dalam bentuk tablet, sirup, suspensi dan suntik dan tetes mata. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Azithromycin bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri, obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus. Beberapa merk dagang Azithromycin adalah Azithromycin Dihydrate, Infimycin, Zithromax IV, Zithrolan, Zistic, Mezatrin 500, Zithromax, Zitromed serta Zibramax.

Azithromycin dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak, dan tergolong pada kategori B, dimana studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Pada wanita menyusui, Azithromicyn dapat menyerap ke dalam ASI, jika Anda sedang menyusui jangan gunakan obat ini dan konsultasilah dengan dokter sebelumnya.

  • Dosis dan Aturan Penggunaan

Dosis dan aturan pakai akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan jenis infeksi.

Kondisi : Pneumonia

Bentuk Sediaan Kapsul atau tablet

Dewasa : 500 mg pada hari pertama, diikuti 250 mg sekali sehari pada hari kedua hingga kelima.

Bentuk Sediaan Suspensi

Pasien usia 6 tahun ke atas : 10 mg/kgBB pada hari pertama, diikuti dengan 5 mg/kgBB pada hari kedua hingga kelima.

Bentuk Sediaan Suntik

Dewasa : 500 mg sekali sehari selama dua hari, dilanjutkan dengan kapsul atau tablet 500 mg selama 7-10 hari.

Kondisi : Konjungtivitas akibat infeksi bakteri

Bentuk Sediaan Tetes Mata

Dewasa dan anak di atas 1 tahun : 1 tetes ke mata 2 x sehari selama dua hari. Selanjutnya 1 tetea sekali sehari selama 5 hari.

Kondisi : Etitis media akut

Anak-anak usia di atas 6 bulan : Dosis awal 30 mg/kgBB/hari atau 10 mg/kgBB/hari selama 3 hari.

Kondisi : Sinusitis

Bentuk Sediaan Tablet dan Suspensi

Dewasa : 500 mg sekali sehari selama 3 hari

Bentuk Sediaan Suspensi

Anak-anak : 10 mg/kgBB/hari selama 3 hari

Kondisi : Infeksi Saluran Pernapasan, infeksi kulit, infeksi jaringan lunak

Bentuk Sediaan Tablet

Dewasa : 500 mg per hari selama 3 hari

Bentuk Sediaan Suspensi

Anak usia di atas 6 bulan : 10 mg/kgBB/hari selama 3 hari

Kondisi : Pelvic Inflammatory Disease (PID)

Bentuk Suntik

Dewasa : 500 mg per hari selama 1-2 hari, selanjutnya minum obat 250 mg per hari selama 7 hari.

Kondisi : Infeksi genital akibat clamydia trachomatis (chancroid)

Bentuk Sediaan Tablet

Dewasa : 1 gr dosis tunggal

Kondisi : Gonore

Bentuk Sediaan Obat Minum

Dewasa : 1-2 gr dosis tunggal dikombinasikan dengan cefriaxone.

Kondisi : Pencegahan TBC

Bentuk Sediaan Tablet

Dewasa : 1,2 gr per minggu.

Efek Samping Azithromycin

Beberapa efek samping yang biasa terjfi setelah mengkonsumsi Azithromycin adalah sebagai berikut :

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit Perut
  • Diare

Beberapa efek samping yang serius juga bisa terjadi setelah mengkonsumsi obat Azithromycin adalah sebagai berikut :

  • Terjadi penurunan kemampuan pendengaran atau tuli
  • Terjadi pandangan kabur atau kelopak mata sulit terangkat
  • Kesulitan menelan atau berbicara
  • Kelemahan pada otot
  • Detak jantung yang cepat dan tidak teratur
  • Gangguan hati yang ditandai dengan kelelahan, mual dan muntah yang parah serta mata dan kulit yang berwarna

No comments yet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SidebarComments (0)