Skip to content

Bahaya Virus Corona Yang Membuat Kita Harus Waspada

Dalam kasus pandemic seperti sekarang ini, kewaspadaan diperluan dalam memahami suatu penyakit, seperti kasus Covid-19 yang saat ini masih meningkat di berbagai negara. Supaya kita tidak terdampak, kita jangan sampai lalai dan meremehkannya,. Ada beberapa bahaya virus corona dan resikonya yang patutu untuk dipahami oleh kita dengan seksama. Apabila ada oranh terdekat kamu yang masih meremehka Covid -19, kamu bisa meneruksan berbagai informasi penting yang ada di artikel ini.

Bahaya virus corona jika Kamu meremehkan dan tidak waspada

Covid-19 bukan merupakan penyakti yang bisa dianggap sebelah mata, Berikut ini bahaya infeksi virus corona yang perlu dipahami supaya kita tetap waspada dan menjalankan langkah pencegahannnya dengan baik:

Covid -19 mengakibatkan berbagai komplikasi penyakit bahkan kematian

Sebagian kasus Covid-19 menimbulkan gejala dnegan sifat yang ringan sampai sedang Namun beberapa pasien mengalami komplikasi yang patut diwaspadai.

Gangguan pada saluran pernapasan adalah komplikasi utama akibat Covid-19, seperti gagal penapasan akut (Acute Repiratory Failure) Peneumonia (peradangan pada paru-paru) sampai acute respiratory distress syndrome (ARDS). Infeksi virus corona juga menimbulkan komplikasi dan masalah pada organ yang lain, seperti kerusakan hati, kerusakan jantungm gagal ginjal akut sampai infeksi sekunder. (infeski susulan oleh mikroorganisme lain seperti bakteri). Seperti yang mungkin telah Anda ketahui, Covid-19 juga dapat menimbulkan kematian saat ini tibuan kausu kematian di seluruh duni dari jutaan kasus Covid-19.

Kelompok tertentu lebih beresiko mengalami covid-19

Masih dari CDC, orang berusia 65 tahun keatas rentan untuk mengalami komplikasi dari Covid-19. Begitu pula para orang dengan kondisi medis tertenttu dari bermacam usia, yanga akan pelru sedikit lebih waspada dalam menyikapi penyakit ini. Orang dengan kondisi ini termasuk:

  • Penderita penyakit paru kronis atau asma sedang sampai berat
  • Oarang yang menderita masalah jantung serius
  • Orang dnegan kondisis imumn yang lemah, seperti pasien yang menjalani perawatan kanker, orang yang merorok, orang yang menjalani transplatans orang, definisi imun, orang yang positif HIV atau AIDS namun tidak terkontrol dnegan baik, serta orang yang mengkonsumsi obat kortikosteroid yang berkepanjangan.
  • Orang dengan Obesitas Berat
  • Penderita Diabetes
  • Orang dengan penyakit ginjal kronis dan menjalani prosedur cuci darah.
  • Orang dengan gangguan hati

Penularan Virus Corona baru cenderung mudah terjadi

Menurut Center of Disease Control and revention (CDC) amerika serikat virus corona Sars Cov 2 bisa mnlar melalio kontak dengan orang yang terinfeksi. Apabila orang tersebut batuk atau bersin, droplet dari orang tersebut masuk ke tubuh individu di dekatnya dan menularkannya.

Sekenario penularan lain juga bisa melalui kontak dan jabat tangan dnegan individu positif corona. Orang yang sehat bisa tertular jika ia tidak mencuci tangannya dnegan bersih, setelah bersalaman tersebut. Ada pula kemungkinana penularan dnegan menyentuh permukaan benda yang sudah dihinggapi virus corona.

Dibandingkan dengan epidemi SARS pada tahun 2002-2004 silam, Covid-19 telah jauh melampaui angka kausus postif ataupun korban jiwa. SARS menulari sekitar 8000 orang sementara itu Covid-19 menulari lebih dari 1juta orang terhitung dari bulan April 2020.

Adanya Silent spreader. Tak bergejala namun bisa menularkan

Virus Corona bisa berbahaya karena tidak semua ornag menunjukan gejala. Hal ini mengkhawatirkan karena individu tersebut bisa menularkan virusnya ke orang lain. Orang tanpa gejala namun bisa menularkan inilah yang disebut silent spreader

No comments yet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SidebarComments (0)